Kamis, 12 Januari 2012

IQRA' di MAN 1 Pekanbaru

Seluruh civitas akademika MAN 1 Pekanbaru saat ini mengikuti program “ One Book One Month” atau wajib membaca minimal satu buku dalam sebulan. Program ini tidak hanya diberlakukan bagi siswa tapi juga guru dan karyawan.


Sebenarnya kegiatan membaca bukanlah semata-mata perintah dari kepala madrasah, wakil kepala, atau pun guru. Allah SWT menurunkan wahyu pertama Al-Quran yang membawa iqra’ atau perintah membaca. Sedemikian penting perintah ini sampai-sampai ia diulangi dua kali dalam rangkaian wahyu pertama (QS 96 :1 dan 3)


”Bacalah!, dengan menyebut asma Tuhanmu Yang Menciptakan. Yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang Mengajarkan kepada manusia apa yang tidak ia ketahuni.” (QS. Al-Alaq 1-5).


Kata iqra’ diambil dari kata qara’a yang pada mulanya berarti ”menghimpun”. Dalam berbagai kamus dapat ditemukan beraneka ragam arti kata tersebut, antara lain, ”menyampaikan, menelaah, membaca, mendalami, meneliti, mengetahui ciri sesuatu,” dan sebagainya.

Membaca, menelaah, meneliti, menghimpun, mengetahui segala ciri sesuatu, termasuk alam raya, kitab suci, masyarakat, koran, majalah, dan apapun. Tetapi ingat, kesemuanya ini harus dikaitkaan dengan ”bismi rabbika” (demi karena Allah), seperti bunyi lanjutan perintah tersebut.


Kemudian sekali lagi iqra’ diperintahkan, tetapi pada yang kedua kali ini dirangkaikan dengan warabbuka al-akram (Tuhanmu Yang Maha Pemurah) – kemurahan-Nya tidak terbatas. Di sini Allah menjanjikan siapa pun yang membaca “demi karena Allah” maka ia akan memperoleh kemurahan anugerah-Nya berupa pengetahuan, pemahamaan, dan wawasan baru walaupun objek bacaannya sama.


Mengapa perlu membaca?


Membaca disini maksudnya bukanlah sekedar mengeja kata-kata. Membaca dalam pengertiannya yang luas mengandung makna: melakukan pengamatan dengan indera, memikirkan dengan akal, mengambil hikmah dengan qalbu serta menerima dan meyakini kebenaran yang difirmankan oleh Allah melalui Nabi-Nya. Jika demikian, amatlah wajar apabila kegiatan membaca menjadi pusat perhatian Allah, sehingga ditempatkan sebagai wahyu pertama yang harus dilakukan oleh Rasulullah dan ummat beliau, karena memiliki posisi yang sangat penting dalam kehidupan manusia.


Jika Allah SWT memerintahkan untuk melakukan kegiatan membaca, maka amat sangat wajar jika madrasah sebagai suatu lembaga pendidikan memberi perhatian khusus terhadap kegiatan membaca. Selain perintah dan kewajiban, semestinya membaca merupakan salah satu kebutuhan dalam hidup, karena dengan membaca kita dapat memperoleh ilmu, informasi, mengasah otak, melatih ingatan, dan yang pasti biar tambah pinter ....


Let’s read, one book one month